Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen Spesial Valentin "Cintaku berawal dari Facebook"

Sebelumnya cuma mau ngasi info doank bahwa cerpen cintaku berawal dari facebook ini hanya merupakan kisah fiksi. Sama sekali nggak ada hubunganya sama kejadian sehari hari. Kebetulan kepala lagi pengen ngerandom ide, alhasil jadilah ginian. Yang jelas nikmatin aja ya. Happy reading....

Cintaku berawal dari Facebook
Cintaku berawal dari Facebook


Ini kisah yang terjadi di antara ratusan juta akun facebook..

Kisah yang terjadi antara kami berlima...

Seseorang yang ku namai diriku sendiri...

Seseorang yang kusukai....

Seseorang yang ku jadikan sahabat....

Seseorang yang kadang ku jadikan tempat bersandar....

Dan seseorang yang sangat sangat ingin untuk aku lupakan.

Nah, Khusus disini aku ingin menuliskan kisah tentang aku dan dia..... XD.


"Hufh," untuk kesekian kalinya Chila menghela nafas saat menatap baris demi baris kata yang tertera di layar monitor di hadapannya.

"Cie cie cie, yang lagi putus cinta."

"Atau malah baru jadian ya?"

Bahkan Chila sama sekali tidak memperdulikan beberapa suara sumbang disekeliling yang jelas - jelas sedang menyindir dirinya. Terbukti dengan jari - jarinya yang tampak masih lincah menari di atas keyboad. Membuat pemilik suara - suara sumbang itu yang tak lain adalah ketiga teman kostannya hanya mampu mengeleng kepala karena di cuekin atau mungkin karena tak habis pikir akan sikapnya. Entahlah, Chila tidak pernah ambil pusing untuk masalah itu.

Hari ini moodnya benar - benar buruk. Ehem, ralat. Bukan benar - benar buruk tapi Mendadak buruk
Pasalnya, yang pertama karena dirinya sendiri. Sudah tidak terhitung seberapa banyak kekacauan yang telah ia lakukan. Baik itu dunia nyata atau pun maya _Tapi kekacauan dunia maya sepertinya lebih buruk. -,-

Mencoba untuk memperbaik moodnya agar membaik, Chila kembali sigin dengan 3 broswer berbeda mengunakan 12 macam akun berlainan. Khusus untuk saat ini, ia lebih fokus pada jejaring sosial yang di namakan Facebook dan g Plus.

Hampir sejam browsing ria tapi ternyata hasilnya tetap nihil. Tidak ada yang bisa di ajak seru - seruan. Akhirnya di putuskannya untuk langsung tidur. Waktu juga sudah menujukan hampir tengah malah. Sementara besok ia masih harus kuliah.

Tak perlu menunggu lama ia telah terlelap kealam mimpi.

"Hufh."

Untuk kesekian kalinya Chila menghembuskan nafas berat. Terlihat sama sekali tak bersemangat. Membuat Nandini menatapnya prihatin.

"Kenapa loe?"

"Udah tiga hari Arya nggak ada kabar," balas Chila lemes sambil merebahkan kepalanya diatas meja.

"Arya?" gumam Nandini sambil berfikir. Mencoba mengingat siapa orang yang di maksut.

"O, Maksut loe Arya yang itu? Pacar loe di dunia maya?" kata Nandini sambil menjentikan jari seneng. Seolah - olah baru saja berhasil memecahkan kode rahasia.

"Bukan Pacar, tapi temen chating," chila meralat.

"Whatever," Nandini angkat bahu. "Tapi ngomong - ngomong dia kemana?".

"Kalau gue tau mana mungkin sekarang gue uring - uringan," balas Chila kesel.

"La Terus kalau...".

"Ssstt...." Potong Chila, mengisaratkan gadis itu untuk tutup mulut.

"Kenapa?" tanya Nandini bingung. Bukan hanya karena Chila yang tiba - tiba memotong ucapannya tapi juga karena sikapnya sendiri yang mendadak ngomong berbisik. Chila tidak menjawab. Ia hanya memberi isarat pada gadis di hadapannya itu untuk menoleh kearah seseorang yang mampu menarik perhatiannya. Dan begitu menoleh, Nandini mengangguk paham. Tanpa bisa di cegah sebuah cibiran sinis terlempar kearah Chila yang terlihat berseri - seri. Berbanding balik dengan raut wajahnya beberapa detik yang lalu.

"Pagi kak Fandi," sapa Chila ramah sambil tersenyum lebar ala iklan pasta gigi.

"Pagi juga Chila," balas Fandi ikutan tersenyum. Membuat bunga bunga bermekaran di hati Chila.

"Ya ampun, tu orang cakep banget. Senyum nya itu lho. Bikin hati gue meleleh. Astaga kak Fandi, Gue jatuh cinta lho sama loe," gumam Chila sendiri sambil terus menatap punggung Fandy yang semakin menjauh. Senyum nggak jelas masih terukir di wajahnya.

"Lebay," cibir Nandini sinis.

"Ih gue serius tau. Gue itu dari dulu udah naksir dia. Cinta idup deh pokoknya. Cuma dianya aja yang nggak tau. Kasian deh gue."

Lanjut Baca : || ||

Ana Merya
Ana Merya ~ Aku adalah apa yang aku pikirkan ~

4 comments for "Cerpen Spesial Valentin "Cintaku berawal dari Facebook""

Belajar lah untuk menghargai sesuatu mulai dari hal yang paling sederhana...