Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen Pendek : She is My Beibeh

Sebut saja edisi ngerapiin postingan. Biar yang nyebar di mana mana kini bisa di nikmatin dalam satu wadah (????). Yang pasti sih, postingan kali ini masih tentang cerita pendek. Tepatnya cerpen She is My Beibeh. Untuk yang penasaran, bisa langsung simak kisahnya di bawah. Cekidot...

Cerpen pendek She is My Beibeh

"Hai sob," sapa Reihan sambil mengangkat tangannya. Mengajak untuk ber'tos ria kearah Aldy, sahabatnya yang baru dilihat wujudnya lima detik yang lalu.

"Hai juga," walau merasa sedikit aneh dengan gaya sapaan baru, tak urung Aldy ikut mengangkat tangannya.

"Kenapa loe? Kok kayaknya nggak semangat gitu?" tanya Reihan heran.

"Ngantuk?"

"Ha?" Reihan mangap. Matanya melirik kearah jam yang melingkar di tangan. Pukul tujuh lewat lima menit.

"Tadi malam gue baru tidur jam 3 pagi," seolah mengerti, Aldy menambahkan alasannya. Namun bukannya paham, kerutan di kening Reihan makin bertambah.

"Ngapain aja loe? Nggak mungkin buat belajar kan?"

"Keasikan chatingan sama si Beibeh."

Reihan mengangguk - angguk. Bukan berarti ia paham. Itu hanya sekedar formalitas. Hari gini, anak SMA bergadang cuma buat chatingan. Oh ya, sekedar info, beibeh yang di maksud itu bukan pacarnya Aldy ya. Itu hanya username untuk teman chating sahabatnya.

"Sampe jam tiga?" tanya Reihan setelah beberapa saat terdiam.

"Sebenernya cuma sampe jam satu si. Soalnya dia udah ngantuk. Katanya dia juga harus sekolah. Tapi abis itu gue malah asik online yang lainnya. Nggak sadar eh udah pagi."

Riahan tidak membalas sebaliknya hanya mengeleng kepalanya. Udah persis lagu, tadi angguk angguk, kini geleng geleng. Jangan bilang kalau sebentar lagi dia bakal ngangguk angguk lagi.

"sssstt.... Saingan loe tu," kata Reihan. Aldy langsung menoleh. Mengalihkan pandangan ke arah makhluk yang Reihan maksut.

"Anya?" tanya Aldy memastikan. Reihan hanya mengangguk.

"Gue akui dia emang pinter. Tapi udah jadi rahasia umum kali kalau tu anak sedikit bermasalah."

"Maksut loe?"

Bruk....

Sebelum Aldy sempat menjawab, perhatiannya segera teralihkan kearah Anya yang tampak sedang berjongkok mengumpulkan buku - bukunya yang berserakan. Untuk sejenak Aldy dan Rihan saling berpandangan. Kemudian.

"Huwahahahahahah...." suara tawa koor keduanya langsung membahana.

Walau sekilas Aldy sempat menyadari Anya yang meliriknya tajam tapi kembali melanjutkan aktifitasnya mengumpulkan buku - buku yang berserakan karena tadi ia sempat terpeleset jatuh.

"Loe liat sendiri kan? Dia itu punya masalah. Masalah dalam keseimbangan tubuh. Masa bisa jatuh saat berjalan di atas permukaan rata. Ha ha ha," terang Aldy disela tawanya.

Reihan hanya mangut - mangut membenarkan. Tak urung ia juga merasa heran bagaimana bisa cewek ajaib seperti itu menjadi saingan sahabatnya dalam hal juara kelas. Secara sejak kelas satu sampai sekarang menginjak tahun ajaran akhir di kelas tiga, kalau bukan Anya yang menduduki rangking satu dan Aldy rangking dua; maka Aldy lah yang rangking satu dan Anya yang rangking dua. Nggak heran kalau keduannya tidak pernah terlihat akur.

Tanpa banyak kata lagi keduanya segera menuju ke kelas karena beberapa detik yang lalu telah terdengar bel yang berbunyi.


Lanjut Baca : || ||

Ana Merya
Ana Merya Nama Lengkap, Alhamdulillah masih sama kayak yang di KTP, Ijazah, KK , Pasport dan Calon Buku nikah ~Cihuiy.

Kalau nama pena si Ana Merya . Jangan di Tanya asal ni nama karena jawabannya akan selalu sama. “Tanyakan pada rumput yang berdisko”.

Suka nulis cerpen hinggal terciptalah blog Ana Merya

Paling suka nulis, saking sukanya sampe sampe setiap hari kerjaan saia itu nulis_Terutama nulisin Nota #halakh

Buat yang suka main Twiter boleh deh di follow akunya at @ana_merya, Instagram juga nggak ketinggalan @Anamerya

19 comments for "Cerpen Pendek : She is My Beibeh"

  1. Cerpennya pendek bangets kak... hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo gitu cocok donk sama tagnya.
      Kan cerpen pendek... :D

      Delete
  2. Duh Anya dan Aldy, sing akur doooong hihihi. Bagus btw mba cerpennya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setelah akur, kemudian jadian, abis itu nikah dan hidup bahagia selamanya... #halkah...

      Ha ha ha, ma kasih mbak lianda

      Delete
  3. Replies
    1. Yups...
      Kalo pas lagi ada ide sama waktu luang sih...

      Delete
  4. Cerita ini buat aku berpikir keras, untuk membayangkan situasinya

    ReplyDelete
  5. Hahahahaa..
    Menarik banget! Jd inget zaman kejayaan Aneka yess yg sering ngasih bonus cerpen2.
    Ana, pembaca setia mu bertambah satu nih..
    Saya berencana baca dari blogpost pertama.
    Tetap produktif yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha, ma kasih.
      Sama, dulu juga suka banget langanan Aneka yess.
      Sempet ngacak acak situs onlinenya juga malah. Kalau nggak salah dulu di versi online, cerpennya lebih banyak. Tau deh sekarang...

      Delete
  6. Cerpen emang selalu seru untuk dibaca.

    ReplyDelete
  7. Teenlit banget ya. Masa-masa sekolah :)

    ReplyDelete

Belajar lah untuk menghargai sesuatu mulai dari hal yang paling sederhana...