Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi patah hati "Terjebak dalam Angan"

Update lagi, ahai. Tapi tetep bukan lanjutan dari cerpen galau sakitnya tuh disini ya? Secara cerpen yang satu itu datanya di kantor nggak ada. Ha ha ha, terus updatenya apaan donk? Wukkakakka, puisi lagi. Kalai ini Puisi patah hati "Terjebak dalam Angan". Yang merasa lagi patah hati, boleh baca nih. Yang nggak patah hati juga kalau mau boleh juga.

Nah, dari pada kebanyakan ngebacrit yang nggak jelas, kita langsung simak hasilnya aja yuk guys. Oh ya, kali aja ada yang pengen baca puisi lainnya bisa di cek disini ya.

Puisi patah hati
Puisi patah hati


Aku pernah terjebak dalam angan
menitipkan mimpi pada bayang semu
hingga kenyataan menamparku
dalam kecepatan waktu yang sama sekali tidak pernah aku bayangkan

aku pernah terjebak dalam angan
mengantungkan harap pada ia yang tak sepantasnya
pantas di miliki
atau memang pantas untuk di tinggalkan.

Lalu ketika kemudian aku di kejutkan oleh kesadaran
terdiam dalam balutan linangan air mata
Menangis karena di tinggalkan
terluka karena tak lagi memiliki
aku menemukan jawaban
akan kepantasan yang sempat di pertanyakan
ternyata ia memang pantas untuk di tinggalkan

Dan seolah aku baru mengerti
Akan kasih sayang dari Ilahi
Perpisahan yang terjadi
betapa harus ku syukuri
karena Dia, akan selalu menjagaku dalam cahayanya.
Ana Merya
Ana Merya ~ Aku adalah apa yang aku pikirkan ~

Post a Comment for "Puisi patah hati "Terjebak dalam Angan""