Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Nggak Nyambung 'Cilela Sendal Jepit

Di antara semua cerpen yang pernah admin tulis, kayaknya cerpen Cilela Sendal Jepit merupakan cerpen paling absurd yang pernah di buat. Sendirinya juga sempet heran, tumben tumbenan bisa ngetik beginian. Buat yang penasaran, bisa langsung simak kisahnya di bawah. Cekdiot....

Cilela sendal jepit

Alkisah, pada zaman sekarang, di tahun 2012 terdapatlah sebuah kerajaan bernama Kerajaan Antah Berantah. Dimana kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang Raja yang sangat adil dan bijaksana. Diceritakan, sang Raja memiliki 3 orang putra mahkota. Yang pertama, pangeran Romero yang telah menikah dengan Putri Juliyati. Yang kedua Pangeran Romo yang telah menikak dengan Dewi Siti. Sementara yang terakhir, Pangeran Sapaajaboyeh yang telah menikah dengan.... .Eh? Ehem, maksutnya belum menikah.

Pada suatu hari, sang Raja mengundang seluruh rakyatnya untuk berkumpul dipelataran istana guna menyebar kata kata lucu. Eh salah, maksudnya guna memberikan pengumuman yang sangat penting terkait dengan masalah putra bungsunya yang konon sedang jatuh cinta. Maka berkumpullah rakyat dengan berbondong - bondong.

"Baiklah rakyat ku sekalian. Hari ini aku mengumpulkan kalian semua karena putra bungsu ku, Pangeran Sapaajaboyeh sedang jatuh cinta pada salah seorang diantara kalian yang telah menyelamatkannya saat jatuh tersungkur kedalam sumur ketika sedang berjalan - jalan kemaren. Tapi untung lah ada yang menyelamatkannya. Dan sebelum ia beneran pingsan ia sempat melihat kalau yang menolongnya adalah seorang wanita muda. Tapi begitu ia sadar, wanita itu sudah tidak ada. Namun sebelum pergi sepertinya ia telah meninggalkan sebelah sandal jepitnya," terang sang Raja, sementara sang rakyat mendengarkan dengan penuh hikmat.

"Untuk itu, aku akan mengadakan sayembara.”

Tiba - tiba ada salah seorang rakyatnya yang mengangkat tangan.

"Interupsi paduka Raja.”

"Silahkan..." kata sang Raja yang memang sudah terkenal dengan sikap kerakyatannya dan menganut sistem Demokrasi, dimana rakyatnya bebas mengeluarkan pendapat.

"Apakah kami semua mendapat jatah 'Snack?" tanya rakyat itu yang mau tak mau membuat kening sang Raja berkerut bingung.

"Apa maksutmu?" tanya Raja lagi.

"Begini Raja. Kami memang bukan sedang mengadakan Rapat Paripurna yang penting sehingga biasanya harus di berikan uang saku tambahan. Tapi paling tidak tetap saja saat ini kami sedang berdiri 'rapat - rapat'. Jadi tidak ada salahnya kan jika kiranya paduka berkenan memberikan kami sedikit snack."

Sang Raja mengangguk - angguk mendengarnya. Setelah perpikir beberapa saat akhirnya ia memerintahkan pengawalnya untuk memberikan snack yang di maksut.

"Baiklah, karena kalian sudah mendapatkan snacknya, kalau begitu sekarang kita bisa langsung melakukan sayembara bahwa seluruh warga wanita harus mencobanya. Dan jika ternyata kakinya cocok dengan sendal jepit ini maka akan langsung dinikahkan dengan sang Pangeran Sapaajaboyeh.”

Lanjut Baca : || ||