Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen The Prince, The Princess & Mis. Cinderella ~ 01 / 15

Berhubung punya waktu senggang tapi ide lagi mentok admin memutuskan untuk melanjutkan acara edit mengedit cerita. Kali ini giliran cerbung The Prince, The Princess and Mis. Cinderella yang mau admin acak acak. Secara ini tu cerpen awal awal admin belajar nulis. Jadi selain EYD, cerita sama bla bla nya berantakan banget deh.

Yang merasa penasaran ingin tau gimana ceritanya bisa simak langsung ke bawah aja ya. Happy reading...

The Prince, The Princess & Mis. Cinderella
The Prince, The Princess & Mis. Cinderella

“Apapun alasannya, besok pertunangan mu akan tetap di laksanakan!” kata kakek tegas dengan nada memerintah.

“Tapi aku nggak mau kek. Kecuali kalau orang itu adalah ‘Dia’!” aku tetap masih berusaha untuk membantah. Karena ini tentang hidupku. Di capslock deh. HIDUPKU!.

“Dia?! Siapa? Orang yang pernah kau selamatkan nyawanya? Jangan konyol. Kau bahkan sudah tidak ingat wajahnya, apalagi tau di mana keberadaanya. Dan satu lagi, dimana - mana sang pangeran yang mencari Cinderella nya, bukan Cinderella yang harus tunggang langgang ( ??? ) untuk mengejarnya.”

“Tapi aku bukan Cinderella kek. Lagi pula bukankah perjodohan ini lebih konyol lagi. Usiaku baru mau menginjak 17 tahun,” pintaku memelas.

“Terserah. Yang jelas besok di hari ulangtahun mu kakek akan mengumumkan perjodohan ini sekaligus hari pertungangan kalian!”

Selesai berkata, kakek pergi meninggalkan aku yang hanya bisa terduduk lemas. Dasar kepala batu. Tapi aku tidak akan menyerah. Kalau kakek memang tidak mau membatalkannya. Baiklah, biar aku yang menyelesaikan ini dengan cara ku sendiri.

** The Prince, The Princess and Mis. Cinderella ***


“Kezia, loe kenapa lagi? Kok nangis?” tanya ku heran begitu melihat sahabatku kezia yang lagi – lagi ku temukan sedang menangis di taman belakang kampus bersama Iren dan Naysila yang tampak masih berusaha menenangkannya.

“Jangan bilang kalau ini ulah si nano – nano itu lagi?” Aku menoleh kearah Kezia, tapi ia hanya terdiam. Namun begitu melihat anggukan kepala Nay, saat ini juga kesabaranku habis.

“Brengsek,” desis ku lirih sambil bangkit berdiri. Dengan sigap Iren menarik tangan ku.

“Riani, loe mau kemana?” tanya Nay.

“Aku mau bikin perhitungan sama nano – nano brengsek itu. Dasar kurang ajar. Dia nggak bisa di diemin terus kayak gini,” geram ku emosi. Oh, aku tidak bercanda. Saat ini aku memang sedang benar benar merasa emosi. Siapa yang tidak emosi jika setiap hari kau akan mendapati teman teman mu selalu menjadi ajang pembullyan dari makhluk yang merasa sok berkuasa.

“Jangan !!!” teriak Iren dan Nay bersamaan. Aku menoleh kesel, kenapa sih mereka ini?

“Please. Lagian gue juga udah nggak kenapa – napa kok,” sambung Kezia sambil menghapus sisa air mata di pipinya.

“Tapi kan...”

“Udah lah, lagian emang loe bisa apa buat ngadepin mereka.”

Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, Nay bahkan sudah memotongnya terlebih dahulu. Yang paling parah adalah ucapannya barusan. Memangnya aku bisa menghadapi mereka? Pertanyaan itu tak urung membuatku menghela nafas.

Perlahan, ku tatap wajah sahabatku satu persatu dengan prihatin. Baiklah. Kali ini aku mengalah. Ku urungkan niatku untuk melabrak si nano – nano tengil itu. Namun dalam hati aku bergumam “Aku bisa apa? Heh, kalian liat aja entar apa yang bisa aku lakuin untuk membalas perbuatan mereka.”

“Ya udah lah kalau gitu, mendingan kita pulang aja sekarang. Lagian ini juga udah sore,” ajak Iren beberapa saat kemudian yang di balas anggukan kepala oleh Kezia dan Nay. Akhirnya walau dengan berat hati ku ikuti langkah mereka.

Oh ia, Ehem ehem ehem. Hampir aja aku lupa. Kita kan belom kenalan. Udah langsung maen ke cerita aja. Baiklah. Kita kenalan dulu. Namaku Riani. Lenkapnya Septia Andreani. Tapi, sejak pertama sekali aku mengenal dunia, gelar Princess sudah sudah melekat erat dan sudah mendarah daging dalam tubuh ku. Mau tau kenapa? Ini semua karena Kim joo won ( ???? )

Kalian semua pasti sudah kenal siapa dia kan? Tidak? Oh please deh, pada punya tivi gak si? Dia itu kan yang jadi peran utama di drama secret Garden. Drama yang fenomenal banget. Masa kalian nggak pernah nonton si?. Oke, sebenernya aku juga belom nonton dari awal sampe akhir si. *gubrak*. Tapi aku kan udah baca sinopsisnya. *Alibi*. Abis mau gi mana lagi. Aku kan kerja. Pulangnya jam lima, sementara setengah enam tu drama udah habis *ini kok malah jadi curhat kemana – mana si?*.

Kembali ke..lap top. Eh salah, kecerita maksudnya. Nah bingungkan apa hubungannya kim joo won sama ni cerpen? Jadi gini lho sodara – sodara, aduh aku kok jadi deg degan ya ngomongnya *lebay*. Sebenernya kim joo won itu adalah kakek ku! HA?! KTT alias khayalan tingkat tinggi. Lagian sejak kapan Kim joo won punya cucu namanya Septia Andreani. Orang Indonesia lagi. Sumpah nie nggak nyambung banget. Tapi bodo amat ah, kan amat emang sering di bodoh – bodohin (??? ). Abisnya aku bingung membayang kan sosok orang yang superkaya tapi punya karakter se’unik’ dia.. =_=

Nah, buat yang udah pernah nonton pasti pada tau donk gimana karakter menyebalkannya ia? Sementara ayah dan ibu sudah meninggal sejak aku berumur dua tahun karena kecelakaan pesawat. Semejak itu, kakek jadi makin over protektif banget sama aku. Apalagi semenjak nenek Ra Im (??? ) *Benar – benar sudah terkena virus drama korea tinggkat akut nie kayaknya * menyusul ayah dan ibu. Jadi kemana pun aku pergi, selalu di dampingi bodyguard. Kecuali kalau aku sedang bersama double J, Jimmy and Junior. Dua orang cowok yang super duper keren, cakep, tampan and hansome. Anak dari teman ayah dan ibu yang mengalami nasib yang sama seperti ku. Kedua orang tuanya meninggal saat menemani ayah dan ibu sampai akhirnya keduanya di asuh oleh kakek untuk menemaniku 18 tahun yang lalu.

Hem, gimana menurut kalian takdir aku sebagai seorang Princess? Bayang kan, apapun yang aku mau pasti bakal di kabulkan sama kakek. Apapun itu. Masih ingat gak percakapaannya oska di episode 1. Sampai sekarang sikapnya masih seperti itu. Nah gak perlu ku certain soal dia kan?. Mending ceritanya langsung ke aku aja. He he he

Tapi, apakah sikap kakek yang kayak gini bikin aku seneng?. Jawabannya adalah salah besar. Ini tu justru bikin aku muak. Muak banget.

Pokoknya semua hal dalam hidup aku tu udah di atur. Dari mulai aku bangun tidur sampai aku tidur lagi. Menyebalkan nggak si? Udah kayak robot aku mikirnya. Aku tu nggak di izinkan buat kerja. APAPUN!. Masak? Sudah ada koki. Bersihin kamar, kan udah ada pembantu. Nyiram bunga? Tukang kebun. Naik mobil? Sudah ada sopir. Sampai – sampai aku nggak punya keahilan kecuali satu yaitu kabur. Eh dua la, sama ngabisin uang juga. He he he

Seketat apa pun pengamanan dan penjagaan kakek, kalau aku mau aku pasti bisa kabur. Bahkan aku bisa kabur dari saingan bisnis kakek waktu di culik berkat keahlian ku yang satu ini. Walaupun pada akhirnya sejauh apapun aku kabur tetap aja bisa kakek temukan.

Oke. Dari semua ketentuan dan peraturan kakek masih bisa aku toleri, kecuali satu. JODOH! Gila woi!!! Bahkan kakek sudah menentukan siapa jodoh aku yang akhirnya membuat aku nekat pergi dari rumah tepat di hari ulang tahun ku yang ke – 17 sekaligus rencana hari pertunangannku tiga tahun yang lalu.

Dan aku juga sudah memutuskan untuk tidak akan pulang sebelum kakek membatalkan perjodohan itu. Emang nya dia dulu mau di jodohin. Nggak juga kan? Lagian ini juga bukan jaman Siti nurcrocodile ( ??? ) lagi.

Pertanyaannya, apakah kakek membiarkan aku kabur begitu saja tanpa berusaha mencari ku lagi? Tidak pastinya. Dia terus mencari ku sementara aku yang kebingungan mau kemana apalagi aku juga harus menyelesaikan pendidikan SMA akhirnya nekat mengambil keputusan yang ‘gila’.

Aku bersembunyi di tempat yang mustahil kakek datangi sekaligus bisa menyelesaikan pendidikan SMA ku yaitu di ‘sekolah Khusus Cowok’. Ha ha ha … gila kan?. Tapi kok bisa?. Gimana sama masalah surat – suratnya?

Singkat kata singkat cerita uang bicara. Akhirnya aku bisa menyelesaikan pendidikan SMA ku tanpa ada yang tau kalau aku ini cewek kecuali Revan, teman sekamar aku, terus dokter Endru yang pernah ngobatin aku waktu sakit dan kepala sekolah tentunya. Dan di sekolah ini aku di kenal sebagai cowok imut bernama Andre. *bayangin aja drama Hanazakari no Kimitachi e atau Hana kimi ikemen Paradise/ Kan udah di bilang penulis nya lagi demam drama. Wukakakaka…*.

Okelah, lanjut ya… setelah aku lulus, otomatis aku harus melanjutkan pendidikan ku donk. Yah walau pun bagai mana pun juga, gini – gini aku kan tetap calon pewaris tunggal seluruh harta kekakayaan kakek * halah bahasanya *. Jadi masa aku cuma lulusan SMA si. Gengsi donk. sayang nya untuk kali ini uang tidak dapat berbicara karena karena kakek sudah membekukan seluruh ATM, Debt Card dan Credit Card aku. *menyedihkan*.

Nah karena itu lah aku terpaksa harus kerja part time dulu selama setahun dan uang nya aku tabung buat kuliah aku. Berhubung nanti pengenalannya jadi kepanjangan. Mending ku singkat aja kali ya. Saat ini aku sudah kuliah dan masuk semester tiga bareng sama ke tiga sahabat setiaku. Yakni Naysila, Iren dan juga Kezia di pagi hari. Sementara jika sore sampai malam aku masih harus kerja di sebuah toko buku. Kan lumayan bisa nambah pengetahuan.

Next to cerbung The Prince, The Princess & Mis. Cinderella bagian 2

Detail Cerpen The Prince, The Princess and Mis. Cinderella
Ana Merya
Ana Merya ~ Aku adalah apa yang aku pikirkan ~

Post a Comment for "Cerpen The Prince, The Princess & Mis. Cinderella ~ 01 / 15"