Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi sedih "Tanya diri sendiri"

Like i say before, ni blog satu bakal terus di update. Taaaaaaaapi, updatannya nggak melulu soal cerpen ya guys. Bisa juga catatan random, share tip, curhatan, atau sekedar coretan puisi acak yang kadang pengen di tulis. Kayak Puisi sedih "Tanya diri sendiri" berikut ini. Tadinya sih mau di bikin monolog aja, tapi emp nggak tau dink kok malah jadinya puisi. Ha ha ha...

Oke deh, buat yang mau baca silahkan. Buat yang nggak mau juga nggak papa. Up to you. Karena admin nggak suka di paksa, jadi nggak punya hak untuk memaksa donk. Setuju?.....

puisi sedih


Kadang aku bertanya pada diri sendiri
Andai aku tidak merasa sakit saat ditinggalkan
andai aku tak merasa terluka ketika sendirian
andai aku tak merasa kecewa saat ia pergi bersama yang lain

Kadang aku bertanya pada diri sendiri
Andai aku tidak merasa perih ketika di hianati
Andai aku tak merasa marah ketika dihina dan di caci
Andai aku tak merasakan pahitnya hidup ini

Kadang aku bertanya pada diri sendiri
Seandainya dulu yang ada hanya keindahan
seandainya dulu yang ada hanyalah kemudahan
Seandainya dulu yang ada hanyalah kebersamaan
Dan Seandainya dulu yang ada hanyalah kebahagiaan

Akankah aku setegar ini?
Bisakah aku sekuat kini?
Mampukah aku berdiri disini
Seperti detik dan saat ini....
Ana Merya
Ana Merya Nama Lengkap, Alhamdulillah masih sama kayak yang di KTP, Ijazah, KK , Pasport dan Calon Buku nikah ~Cihuiy.

Kalau nama pena si Ana Merya . Jangan di Tanya asal ni nama karena jawabannya akan selalu sama. “Tanyakan pada rumput yang berdisko”.

Suka nulis cerpen hinggal terciptalah blog Ana Merya

Paling suka nulis, saking sukanya sampe sampe setiap hari kerjaan saia itu nulis_Terutama nulisin Nota #halakh

Buat yang suka main Twiter boleh deh di follow akunya at @ana_merya, Instagram juga nggak ketinggalan @Anamerya

Post a Comment for "Puisi sedih "Tanya diri sendiri""