Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen "Cinta ku Nemu Diwarnet"

Oke guys, cerpen pendek cintaku nemu di warnet, sebuah cerpen yang admin ketik pas lagi di warnet. Tepatnya itu kebetulan admin emang kerja di sini. Dan ceritanya, cerpen yang satu ini di buat khusus untuk pasangan bikin iri. Secara doi dengan semene mena bermesraan di hadapan para jomblo... #Gubrag.

Okelah, untuk yang penasaran dengan jalan ceritanya, mari kita kemon langsung simak ke bawah ya guys. Happy reading....

Credit Gambar: Ana Merya

Rintik Gerimis, langit mendung, cuaca dingin yang kalo menurut ilmuini berdasarkan ilmu yang turun temurun katanya akan bikin jaringan lelet. Nggak tau itu cuma mitos atau apa. Tapi nyatanya memang selalu begitu. Jaringan kali ini beneran terasa lelet. Membuat sang OP Warnet menulis status yang nggak jelas di facebooknya gara - gara pelanggan banyak yang compline. Giliran nelpon ke pusatnya selalu mendapat jawaban yang sama Sebentar ya mbak, di sini sedang ada pengalihan jaringan'. Halah.

Pembukaan cerita yang beneran nggak nyambung #Nunjuk Paragraf pertama.

Ehem... Oke ini baru cerita yang sebenernya.

"Haduh... kok malah hujan si?" gerut Fadly sambil membelokkan arah motornya. Menghindari rintik-rintik air yang turun dari langit. Kalo berdasarkan perkiraan, sepertinya sebentar lagi gerimis ini akan berubah menjadi hujan deras.

Motornya ia parkirkan disebuah teras bertuliskan 'SMILE NET'. Setelah berpikir sejenak ia memutuskan untuk langsung masuk. Lagi pula dari pada berdiri kedinginan di luar mendingan juga langsung masuk kedalam. Bisa sambil nyari tugas sekolahnya, chatingan atau sekedar cuci mata liad video-Video artis korea di youtube atau nonton online di kimichidrama # Untuk alasan terakhir khusus buat sang admin.

"Mbak, nomor berapa yang kosong?" tanya Fadly pada OP yang jaga. Kebetulan Cewek.

"Wah lagi penuh dek. Cuma tinggal nomor 5 aja," terang sang OP sambil menunjuk kan meja nomor 5 yang kebetulan berada tepat di samping meja OP.

"Ya udah mbak. Nggak papa. Aku ambil yang itu aja."

Tanpa menunggu jawaban sang OP yang tampak hanya menganggukan kepala karena sepertinya sedang keasikan chating lewat comfrog, Fadly segera berlalu menuju meja yang di tunjuk.

Selang setengah jam berlalu, hujan tampaknya belum juga mereda. Malah terlihat makin deras. Untuk sejenak Fadly melirik jam yang melingkar di tangannya. Hatinya mulai was was. Apalagi saat melihat kearah langit yang tidak menunjukan tanda - tanda bahwa hujan akan berhenti. Akhirnya di ambilnya keputusan nekat untuk menerobos hujan saja.

"Lho dek udah selesai?" tanya sang OP saat ia menanyakan tagihan mainnya sambil meminta kertas hasil printanya tadi.

"Udah mbak. Berapa semuanya?"

"8000 sama print nya sekalian."

Tanpa banyak kata Fadly segera merogoh saku celananya. Mengeluarkan dompet dan mengambil uang sepuluh ribuan dan langsung menyerahkannya pada sang OP.

"Ma kasih mbak," katanya sambil pamit.

"Mau langsung pulang?" tanya sang OP sambil mengetutkan kening heran tanpa membalas ucapan terima kasihnya. Sepertinya ia beneran heran melihat tingkah Fadly sore itu.

"Ia mbak. Soalnya udah di tungguin pacar. Nggak enak kalau dia sampe kelamaan nunggu," balas Fadly. Si embak hanya beroh ria sambil mengangguk. Dalam hati Bergumam "Ck ck ck, dasar ABG?".

Sebelum Fadly sempat melangkah keluar pintu, ia buru - buru berbalik.

"Oh ya mbak, sekalian aku minta doanya?"

"Doa?" tanya si mbak sambil mengalikah tatapannya dari monitor dengan enggan. Secara dia kan sedang keasikan chat sama Mr. Josep. Walaupun pake bahasa inggris yang pas - pasan sekali gus ancuran - ancuran, tapi ternyata malah terasa seru.

"Iya mbak. Doain ya, semoga semuanya lancar. Soalnya hari ini mau ketemu cewek yang udah jadi pacar aku sejak 5 bulan yang lalu. Aku kan penasaran wajahnya dia kayak apa."

"Udah jadian kok penasaran sama wajahya?" tanya sang mbak heran.

"Yah aku kan kenalnya cuma di hape doang mbak. Makanya itu, rencana nya kita hari ini mau ketemuan. Ya udah ya, pergi dulu ya mbak," pamit Fadly yang lagi - lagi mengabaikan ekspresi sang OP yang menatapnya bengong. Melupakan Mr josep untuk sejenak karena justru angannya melayang membayang kan jadian tanpa ketemuan. Selain itu ia juga mikir, hubungannya sama dia apa ya?. Kok pake di kasih tau segala. Pengen di jadiin Short Story in Star Night apa?. Ya udah di KABULINN. Terciptalah cerpen 'Cinta ku Nemu di Warnet'. (??????).

"Hatchim..."Untuk kesekian kalinya suara itu terdengan dari kamar Fadly. Gara - gara nekat hujan - hujanan kemaren sore, saat ini ia malah harus terdampar di kamar seharian. Mana yang kemaren itu sia - sia lagi. Pacarnya sama sekali tidak datang. Di hubungi nomornya juga nggak aktif. Padahal itu adalah janji ketemuan mereka yang lagi lagi berakhir batal. Akhirnya dengan berat hati ia mengsend dua kata. "KITA PUTUS"

"Jadian tanpa ketemuan, putus juga cuma lewat SMSan. Sah-sah aja kan?" geramnya dalam hati.

Siangnya, dengan mengenakan jaket tebal ia memutuskan untuk kembali jalan kewarnet. Lagi pula sumpek juga seharian di rumah. Pusingnya juga nggak terlalu. Mendingan juga maen PB atau sekedar FBan sekaligus donlot-donlot video di warnet. Saat pertama kali ia menginjakan kaki di warnet, ia langsung di sambut tatapan heran sang OP. Tapi hanya sekedar tatapan untuk sejenak, Karena di lihatnya perhatian si mbak - mbak itu kembali asik ke arah monitornya. Kalau di lihat dari raut wajahnya si. Nie mbak - mbak pasti kebingungan karena masalah HTML. # Si Fadly Sotoy.

"Mbak, nomor berapa yang kosong?"

"e.... Nomor 14," Balas si mbak tanpa mengalihkan tatapannya dari monitor. Untuk sekilas Fadly mencoba mengintip. Tuh kan bener, tu mbak - mbak ternyata beneran lagi ngedit HTML blog. He he he.

Fadly segera melangkah menuju meja yang tampak tepat di hadapan meja Operator. Sebuah senyuman terukir di bibirnya saat mendapati seorang cewek yang duduk di sebelahnya yang tampak sedang asik fb an tanpa terpengaruh akan kehadirannya. Berhubung tu cewek kebetulan cantik, dengan diam - diam Fadly melirik username fb nya. Begitu di search dia terkejut membaca pesan dindingnya.

"Prince, Kita gagal lagi bertemu.
Sepertinya hubungan kita memang harus terhenti sampai di sini.
Karena nyatanya cinta kita benar - benar terhalang Operator"


"Princess!!" Kata Fadly setengah berteriak yang tidak hanya membuat cewek yang ada di sampingnya kaget. Tapi juga Sang OP yang langsung menatapnya tajam karena telah melangar kode etik di warnet tentang keutamaan kedamaian dan ketenangan. (???).

"Loe princess kan?" ulang Fadly dengan antusiasnya membuat cewek di sebelahnya makin bingung. Dalam hati mungkin mikir, jangan - jangan ada pasien RSJ yang kabur.Atau ada aktris drama yang kehilangan panggungnya. =,=

"Loe gila ya?" tanya cewek itu takut - takut sambil bergidik ngeri.

"Kok gila si. Ya nggak lah. Gue itu pacar loe," terang Fadly makin antusias. Ya ia lah, secara 'princess' nya beneran cantik. Nggak sia - sia deh 5 bulan ini pacaran hanya lewat hape.

"Pacar?" ulang cewek itu dengan kening berkerut. Makin bingung jelasnya.

"Oke biar gue jalasin. Kemaren itu loe janjian mau ketemu seseorang di kafe 'sahabat' kan?" tanya Fadly hati - hati yang hanya di balas dengan anggukan.

"Kok loe tau?"

"Ya tau lah. Cowok itu kan gue?"

"HA?!"

Dengan serentak fadly dan cewek yang tidak tau siapa namanya menatap kearah meja OP. Perasaan masalah ini nggak ada hubungannya sama tuh mbak - mbak. Kok malah dia yang berteriak keheranan?.

Dan fadly hanya mampu mengaruk - garuk kepalanya yang memang banyak ketombenya saat mendapati si embak ternyata lagi telponan. Dan mungkin karena jaringannya putus - putus makanya kurang dengar. O,o

"Ehem, tunggu dulu. Maksut loe, loe itu cowok gue yang selama ini pacaran hanya lewat hape?" tanya cewek itu sambil menatap Fadly seolah tak percaya.

"Iya," balas Fadly sambil mengangguk cepat.

"Hemz.... Ternyata loe keren juga. Sayang kita udah putus."

"Ya udah kita jadian lagi. Nama asli gue Fadly. Jadi loe nggak perlu manggil gue prince lagi. Terus nama loe siapa?"

"Laura," balas Cewek itu lirih

"Baiklah laura, tunggu bentar," Kata fadly sambil meraih tangan Laura dan membawanya kearah meja OP.

"Mbak, kita mau mbak jadi saksi. Bahwa hari ini, dan mulai detik ini juga. Gue, Fadly dan cewek di sebelah gue, Laura, RESMI PACARAN." Kata Fadly dengan tegas. Laura hanya menunduk malu.

Sementara tampang si mbak jangan di tanya. Kalau bingung itu pasti!. Heran, terukir jelas di wajahnya. Secara kedua orang ini jadiannya sudah persis seperti pasangan pengantin yang mo nikah di altar. Yang kedua, ia sudah cukup bingung dengan masalah HTML kenapa harus di tambah jadi saksi gadungan segala. Dan yang ketiga, mereka mau jadian atau putus nyambung memang APA HUBUNGAN DENGANYA???!!! Dan yang terakhir hanya satu kata yang meluncur dari mulutnya. Bukan ucapan selamat, tapi...

"Ck ck ck, Dasar ABG".

END...

Detail Cerpen :
Ana Merya
Ana Merya ~ Aku adalah apa yang aku pikirkan ~