Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi galau "Selalu begitu"

Lama, lama banget rasanya nggak nulis puisi galau coretan kegalauan hati. Secara emang kebetulan nggak terlalu pinter. Malahan inget banget, pas jaman sekolahan, puisi adalah hal yang paling di benci dan paling nggak disukai. Secara emang nggak ngerti sama maknanya.

Cuma, karena kebetulan lagi sedikit 'galau', iseng bikin coretan lagi. Buat yang menanti lanjutan cerpen atau kemunculan cerpen barunya, bisa skip postingan ini. Secara, postingan kali ini cuma coretan di bawah label 'catatan random'. Oke.....

Puisi galau "Selalu begitu"
Puisi galau "Selalu begitu"

Puisi galau "Selalu begitu"


Disini, aku terjebak dalam lajunya waktu yang terasa berhenti
berputar putar dalam zona ketidak jelasan yang sama
hampa
kosong...
Namun asa diatas harap tetapku lantunkan dalam bait bait gerak tubuh
Hanya mengikuti alur yang masih setia berjalan.

Satu persatu diantara mereka pergi
digantikan oleh sosok sosok baru yang masih tidak aku kenal
karena aku, masih orang yang sama seperti dulu
Karena aku, tidak tau perubahan apa harus di buat

Sampai kemudian, sebuah mimpi buruk perlahan menghampiri
seseorang yang ku kenal ikut berniat untuk beranjak pergi
Ini bukan kehendakku
Ini mungkin bukan keinginannya.
Rasa ego menuntutku untuk menahan
Tapi tetap, takdir hidup Dia yang tentukan...

Helaan nafas berat kembali terlontar
Flasback masa lalu kembali terulang
Satu tanya kini terniang
"Kenapa selalu aku yang di tinggalkan?"

B27062016

Ana Merya
Ana Merya ~ Aku adalah apa yang aku pikirkan ~

2 comments for "Puisi galau "Selalu begitu""

  1. Beuuuh, galau pun bisa jadi puisi yak? Hehehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha....
      Biasanya sih gitu A'...
      Apalagi kalau galaunya tingkat dewa... XD

      Delete

Belajar lah untuk menghargai sesuatu mulai dari hal yang paling sederhana...