Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Galau H ~ 6

Bosen, pengen nulis cerpen lagi nggak punya ide. Bikin curhatan lagi males. And then biasalah, bikin puisi acak untuk menghisi hati yang lagi galau. Akh sama kesel juga. Secara hari ini tu hari yang paling 'kacau' yang pernah admin rasa di sepangjang ingatan yang mampu mengingat (???). Secara ya kan. Katanya itu setelah kesulitan akan ada kemudian. Tapi ini apaan, berasa kaya jatuh ketimpa tangga deh pokoknya. Okelah, dari pada denger curhatan admin yang nggak tau arah dan maksut yang jelas, mendingan kita langsung simak puisi galau H-6 berikut ini yuks guys.

Puisi Galau
Puisi Galau H ~ 6


Waktu berlalu dengan begitu cepat
melintasi masa tanpa disadari
Hingga kini
saat batang usia semakin tinggi
saat harapan semakin goyah
namun tetap
tiada banyak jejak kehidupan yang mampu aku tinggalkan
hanya untuk nanti
sesuatu yang akan di kenang ketika aku telah menghilang.

Memasuki hari ke enam
dimana aku tau
yang mana aku rasa ada yang salah
walau tetap, aku tak tau itu apa

Dan kemudian,
membiarkan semuanya berlalu adalah satu satunya jalan yang bisa aku lakukan.
Karena untuk mencari tau,
aku sudah terlalu lelah.

#Batam, 10 November 2014

Gimana menurut kalian soal puisi yang satu ini? Nggak tau ya maksutnya apaan? Akh biasalah. Namanya puisi kadang emang yang nulis aja yang ngerti #tabok. Over all ma kasih udah mampir. Kalau mau baca juga ya puisi adamin yang sebelumnya yaitu Puisi sedih tanya diri sendiri

Ana Merya
Ana Merya ~ Aku adalah apa yang aku pikirkan ~

Post a Comment for "Puisi Galau H ~ 6"