Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen Remaja Tentang aku dan dia ~09 {Update}


Credit Gambar : Ana Merya

Dengan segenap tenaga yang ia punya, Gresia meluncur dari gerbang sekolah menuju ke kelas. Kebiasaan bangun telat kali ini benar - benar membuat nasibnya bagai telur di ujung tanduk. Tanpa mengurangi sedikit pun kecepatan larinya ia melirik jam yang melingkar di tangan. Tapi tepat di tingkungan tidak sengaja ia menabrak seseorang.

"Eh kalau jalan pake mata donk".

Gresia yang sedang jatuh terduduk segera menoleh ke arah bentakan berasal. Menyilaukan.Keren bo. Apalagi pake kacamata hitamnya. Bikin tambah wow. Tampang nya benar - benar oke, Tapi bentakan nya itu lho, langsung bikin ilfil. Dengan segera ia beranjak bangun tanpa mengalihkan tatapan pada makhluk di hadapannya.

"Di mana - mana orang kalau jalan pake kaki. Dan perlu di garis bawahi, Gue tadi lari bukan jalan" Balas Gresia balik membentak.

"Ih udah salah, Nyolot".

"Yo ben. Terus loe mau apa?".

"Mau bilang kalau loe sudah telat".

"He?" Gresia bingung. Tapi beberapa detik kemudian.

"OMZ"

Dengan segera Gresia meraih bukunya yang masih tergeletak di lantai sebelum akhirnya kembali meneruskan larinya. Tapi sebelum itu, ia seperti teringat sesuatu dan langsung berbalik.

"Dari mana loe tau gue udah telat?" Tanya Gresia Setengah berteriak.

"Ini sekolah, Bukan lapangan atau tempat pacuan kuda".

Gresia sebal si mendengarnya. Apalagi di ucapkan tanpa berbalik.Tapi tak urung ia berteriak.

"Ma kasih".


Cerpen Remaja Tentang aku dan dia


Siapa sangka insiden tadi pagi berlanjut pada insiden - insiden yang selanjutnya. Tapi justru karena itu Gresia jadi akrab dengan anak baru di sekolahnya yang lebih akrab di panggil Alan. Apalagi ternyata mereka satu jurusan di tambah kebetulan mendapat tugas bareng. Sehingga selama hampir seminggu keduanya terlihat akrab.

"Heh" keluh Gresia sambil duduk di samping Nanda dan anya, Sementara anggun sedang memesankan makanan untuk mereka.

"Kenapa?" Tanya Anya, Gresia hanya menggeleng.

Belum sempat ia menjawab, Ia sudah terlebih dahulu merasa kaget. Arga kini berada tepat di hadapannya. Memang si sejak kejadian di ruang kesehatan seminggu yang lalu ia sudah los kontak sama pria di hadapannya itu. Sumpah ia sakit hati banget. Apalagi ketika melihat Arga Dengan seenak jidatnya duduk di sampingnya.

"Mau ngapain lagi si loe?".

"Nemenin pacar gue makan. Mmemang nya salah" Balas arga Santai.

Kalau tidak mengingat membunuh itu dosa juga hukumannya terlalu berat untuk bisa di tanggung oleh nya, Saat ini pasti tanpa ragu sedikit pun Gresia sudah membunuh sosok yang ada di sampingnya.

"Apa loe bilang?".

"Loe Lupa, Loe kan pacar gue".

"Hanya untuk taruhan" Tambah Gresia geram.

"Dan taruhan itu belum berakhir. Seenggaknya kita masih punya sisa waktu 2 hari".

"Setelah apa yang udah loe lakukan, loe masih berani ngomong kayak gitu?".
*Backsound. Dragon Boys - Love you no more/ He he he. Soalnya Star Night ngetik sambil mendengar kan lagu ini. Beneran. Walaupun nggak ada hubungannya si sebenarnya*.

"Kenapa loe marah?" Tanya Arga heran.

Kali ini Gresia benar - benar merasa Gondok mendengar nya.

" Loe masih berani nanya kenapa?, Loe jadiin gue taruhan".

"Dan loe tau dengan pasti dari awal. Jadi loe nggak berhak marah atas perlakuan gue. Kecuali kalau loe udah beneran cinta sama gue".

"Jatuh cinta sama orang model kayak loe?. Gue tegaskan lagi. Tidak dan nggak akan!!!".

"Bagus deh kalau gitu. Jadi loe nggak keberatan kan nanti malam?".

"Maksudnya?" tanya Gresia bingung.
Acara Festival band di sekolah kita. Loe pergi bareng gue. Nanti malam gue jemput loe".

Dan tanpa perlu mendengar kan penolakan dari Gresia, Arga sudah terlebih dahulu meninggalkannya.


Cerpen Remaja Tentang aku dan dia

Walau sebesar apapun rasa sakit hati dan benci yang bertahan di dalam hati nya, Tetap saja pada akhirnya Gresia mengalah dan berakhir dengan Arga di sampingnya. Nggak tau kenapa Gresia merasa enggak tega melihat tampang arga yang tampak sedikit pucat. Di tambah catatan, Arga sama sekali tidak melepaskan gandengan tangannya barulah Sampai kemudian Arga di panggil naik ke atas panggung.

"Lagu ini khusus gue nyanyi kan untuk seseorang yang berarti banget buat gue".

" Perih rasa di hati

Saat ku melihat kamu

pergi tinggalkan aku

dengan memendam cinta yang lain

dengarlah lagu ku memanggil mu

kembali ke pelukan ku

berikan lah aku kesempatan

buktikan seluruh cintaku

sepi rasa di jiwa

saat kau tak di samping ku

cinta yang dulu ada

kini terhempas cinta yang lain

Dengarlah laguku memanggilmu

kembali ke pelukanku

berikan lah aku kesempatan

buktikan seluruh cintaku".

Beri kesempatan by kangen band

"Gresia, Di atas panggung ini, gue pengen ngungkapin perasaan gue sama loe . Kalau gue beneran suka sama loe"

Di luar Dugaan Arga Berlutut sambil mengengam tangan Gresia yang masih tampak shok.

"Loe nggak harus Jawab sekarang. Gue akan tunggu loe di atas gedung sekolah sampai besok pagi.Tepat di hari ke 30 jadian kita berakhir . Kalau loe juga cinta sama gue, gue harap loe akan datang sebelum jam 7".

"Dan kalau gue nggak datang?".

"maka gue akan mencintai loe sampai gue mati. Mereka saksinya" Balas Arga Tegas dan Tanpa ragu sambil menunjuk ke arah seluruh anak - anak sekolah yang hadir.

Cerpen Remaja Tentang aku dan dia

Gresia masih mondar - mandir di kamarnya. Galau?. Tentu saja!. Bingung?. Tepat!. Tadi ia nekad memilih pulang tanpa menemui arga yang 'katanya' akan menunggu di atas gedung Sekolah.
Jujur saja ia masih tidak percaya akan ucapan Arga. Tapi di satu sisi, Ucapan arga tadi terlihat benar - benar menyakinkannya. Sampai kemudian keputusan nya sudah bulat untuk memilih tidur ketika tiba - tiba hujan turun dari langit dengan deras nya. Hal itu ia lakukan bukan tanpa alasan. Ia masih ingat akan ucapan Arga kalau kisah cinta mereka bukan lah seperti di ff ataupun sinetron yang sering mereka tonton. Jadi menurut Gresia Arga tidak mungkin akan menunggunya, Karena di atas sekolah sama sekali tidak ada tempat untuk berteduh.

Pagi harinya saat Gresia menapak kan kaki di halaman Gedung sekolahnya. ia merasa lebih kaget ketika melihat hampir seluruh siswa dan siswi berkumpul di sana. Ternyata gosip sudah menyebar dengan begitu mudahnya.

Dengan langkah dag dig dug Gresia melangkah dari satu tangga ke tangga yang lain. Ia sudah merasa lega saat melihat Tempat itu kosong. Dengan sedikit kecewa Gresia bermaksud pergi. Tapi beberapa saat kemudian Sebuah teriakan menghentikan langkahnya ketika mendapati sesosok tubuh yang basah kuyup dan dingin terbaring tidak bergerak di sudut. Refleks, Gresia langsung berlari menghampiri nya.

"Arga" Teriak Gresia sambil mengguncang - guncang tubuh Arga yang tetap dingin dan diam tak bergerak.

Se tetes air mata yang membuat aliran sungai kecil di pipi gresia sama sekali tidak bisa di bendung ketika membaca selembar kertas yang ada di genggaman tangan Arga.

" Loe benar - benar hebat gres. Loe bisa nunjukin ke kita semua kalau loe sama sekali tidak terpengaruh sama pesona gue. Bahkan loe bisa bikin gue beneran jatuh cinta sama loe. Tapi Loe juga bisa nunjukin ke gue kalau loe bisa hidup tanpa gue. Kalau begitu Bisa kah loe ngelakukan ini setiap hari?".

End........

gantung?...

Kayaknya sih...

Tapi biar lah, Secara Star Night benar - benar sedang Galau se galau galaunya. Bahkan melebihi ke galauwan Sapi sama kambing yang di potong waktu idul adha kemaren. Hiks hiks hiks.

Tapi tapi tapi, Star Night juga merasa puas karena dendam nya akibat di cuekin telah tebalaskan *nunjuk part 4*. he he he....
Ana Merya
Ana Merya ~ Aku adalah apa yang aku pikirkan ~

11 comments for "Cerpen Remaja Tentang aku dan dia ~09 {Update}"

  1. ceritanya nyambung terus ya. Gx ada tamatnya ya.

    ReplyDelete
  2. Bagus...nanti aku selesain baca yah :)

    ReplyDelete
  3. @ingin Tahu : Lho, itu kan udah end?. Tapi nggak tau deh kalau memang bisa di lanjutin lagi.*gubrak*.
    @Ban Terbaik Di indonesia GT Radial : Sinetron?. I no like that. Aku kan paling nggak suka sama sinetron. Tapi masa ia Cerpen ku kayak sinetron?*Halah*.
    @melly: Monggo. Silah kan.
    @Pijan : Salam Kenal Kembali.
    @All : Ma kasih ya telah sudi mampir

    ReplyDelete
  4. bagus banget..and bisa bantu tugas ku juga..mksih ya..

    ReplyDelete
  5. bagus mbak, kira kira bisa sejauh perjalanan kupinang kau dengan bismillah amar dan nirvana gak? i like it

    ReplyDelete

Belajar lah untuk menghargai sesuatu mulai dari hal yang paling sederhana...